02. Takaran Probiotik Rabal Classic (PRC) Pada Air Kolam Pembesaran Ikan
Penemunya, Prof. Ibnu Sahidir, telah diberi penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Wirakarya oleh Presiden RI Joko Widodo, pada 17 Agustus 2019 lalu atas jasa dan baktinya kepada bangsa dan negara khususnya dalam melakukan inovasi teknologi di bidang perikanan budidaya di tanah air.
Berikut ini adalah panduan untuk mempersiapkan air kolam bagi kegiatan pembesaran ikan lele dengan menggunakan Probiotik RABAL Classic (PRC) :
1. Persiapkan air kolam untuk penebaran benih ikan lele dengan Probiotik RABAL Classic (PRC) ideal-nya dilakukan selama 12 hari. Lakukan pengendapan air baku terlebih dahulu pada kolam tandon selama 1 X 24 jam atau 2 X 24 jam sebelum digunakan di kolam pembesaran ikan.
2. Dalam 12 hari itu, kegiatan hari pertama persiapan air diberikan Probiotik RABAL Classic yang sudah matang (usia 7 hari Fermentasi) sebanyak 100 mililiter per-meter kubik (100 ml/m³) yang takarannya dihitung sesuai dengan luas kolam dan tinggi air, yaitu :
Panjang Kolam X Lebar Kolam X Tinggi Air X 100 ml PRC = ... ml PRC
3. Air kolam juga diberi pupuk NPK sebanyak 20 gram/m³ (jika cuaca cerah) atau 10 gram/m³ (jika cuaca mendung) yang takaran NPK-nya dihitung secara akurat yang sesuai dengan luas kolam dan tinggi air, yaitu :
Panjang Kolam X Lebar Kolam X Tinggi Air X 20 Gram NPK = ... Gram NPK
4. Pemberian pupuk NPK pada air kolam hanya dilakukan 1 X saja. Tujuan pemberian NPK adalah untuk menumbuhkan Fitoplankton serta menyeimbangkan bakteri. Pemberian pupuk NPK pada kolam yang kurang cahaya, fitoplankton akan lambat tumbuh, maka NPK cukup diberikan setengah dosis yaitu, 10 gram/m³ .
5. Air Kolam diberi Aerasi sedikitnya 2 titik Aerasi atau lebih untuk membantu pengadukan Probiotik RABAL Classic (PRC) selama 24 jam sehari. Mesin Aerator dengan daya 5-10 Watt dapat terus dinyalakan selama 24 jam sehari hingga waktu panen ikan.
Selain bermanfaat untuk mengaduk Probiotik RABAL Classic (PRC) selama 24 jam. Keberadaan Aerasi dapat meningkatkan kepadatan jumlah tebar benih menjadi 400 ekor/m³.
6. Penyiraman air kolam dengan Probiotik RABAL Classic sebanyak 100 ml/m³ dilakukan setiap 2 hari sekali hingga air kolam berwarna Hijau.
7. Setelah air kolam berusia 14 hari, benih ikan lele dapat dimasukkan / diterbarkan ke dalam kolam tersebut, pemberian Probiotik RABAL Classic (PRC) pada air kolam tetap dilanjutkan setiap 2 hari sekali sebanyak 100 ml/m³.
Bahwa cairan Probiotik RABAL Classic kondisinya asam, oleh karena itu tidak perlu diberikan jika pH air masih dalam kondisi baik yakni pada rentang pH 7,3 - 8,0. Bila diatas pH itu perlu diberikan dengan dosis 100 ml per ml sampai pH kembali dalam rentang tersebut.
Saat plankton pekat situasi siang hari, pH air kolam bisa mencapai diatas 8,1. Saat hujan, plankton bisa mati tiba-tiba. Berakibat pada pembusukan mendadak dan muncul penyakit. Pemberian RABAL bisa menurunkan kepekatan fitoplankton.
Namun, di bawah pH standar perlu diberikan kapur Dolomit dengan dosis 10 gram per m3 agar proses penguraian gas ammonia beracun tidak terganggu.
Pemberian Probiotik RABAL Classsic (PRC) terus menerus dapat mengakibatkan kematian plankton karena terjadi penggumpalan. Dijelaskan juga sebelumnya bahwa pada saat kondisi air sudah merah, pemberian Probiotiki RABAL Classic tidak diperlukan lagi karena kondisi pH sudah stabil. Hanya pemberian kapur Dolomit diperlukan untuk membantu memberi alkalinitas bagi bakteri di air merah agar lebih baik dalam bekerja.
Bagi yang tidak punya alat ukur pH pemberian kapur dan RABAL mingguan dengan dosis yang sama bisa membantu menyeimbangkan pH.
8. Pakan ikan lele disarankan tetap dibibis dengan Probiotik RABAL Classic sebanyak 100 ml untuk 1 Kg pakan pelet.
9. Air kolam yang mengandung Probiotik RABAL Classic hanya dilakukan pergantian air ketika air mulai berbau saja, jika tidak, maka tidak perlu dilakukan pergantian air. Pergantian air bawah sebanyak 25%.
10. Dari hasil kajian dan penelitian di Laboratorium Prof Ibnu Sahidir, air kolam pembesaran lele yang mengandung Probiotik RABAL Classic akan terbebas dari penyakit Moncong Putih, Aeromonas, maupun Kumis Keriting, dsb. Bahkan kotoran ikan lele pun akan di konsumsi oleh bakteri baik Lactobacillus dari Probiotik RABAL Classic tersebut.
Catatan : Penggunaan media filter dan lampu UV tidak disarankan dalam kegiatan budidaya menggunakan Probiotik RABAL Classic.
Ditulis oleh : Arie - Aceh Fish Hatchery - Pembenihan Ikan Lele Mutiara Aceh
GERAKAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL
ASTA CITA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
#probiotik #probiotikrabal #probiotikrabalclassic #benihlele #budidayaikan #budidayaikanlele #prc
Komentar
Posting Komentar